Jumat, 03 Mei 2013

SEE YOU MY FRIEND


Monica Firdaus S. Nama temen aku yang satu ini udah aku singgung di salah satu post aku. Post aku kali ini khusus membahas kepergiannya.
Semenjak naik kelas, aku emang jarang ngobrol bareng sama dia. Aku lihat sih dia kayanya baik-baik aja. Tapi sebenernya, dia sedang menyimpan masalah yang gak mau dia ceritakan atau dia lihatkan pada temen-temennya.
Hingga pada suatu hari, tepatnya hari Rabu, 24 April 2013, sehari setelah UN SMA. Aku mendengar kabar mengejutkan darinya. “Monic pindah”, kata salah satu temen kelasnya yang temenku juga sih, mantan anak “Magic”. Hah???!! Aku dengernya kaget banget. Koq bisa? Padahalkan, kemarin-kemarin aku lihat dia baik-baik aja. Gak ada tanda-tanda kalau dia mau pindah sekolah. ngomong kek, ngadain acara perpisahan gitu sekalian makan-makan (modus..), atau ninggalin pesan (udah kaya drama aja). Gak ada sedikitpun kata-kata terakhir darinya sebelum dia pergi. Tiba-tiba aja!
Setelah aku tanya-tanya dan merhatiin Bu Anna & Bu Ida ngomong, ternyata dia pindah diam-diam ke Pasuruan bersama ibu dan adiknya. Bapaknya?? Yang aku denger... ternyata mereka punya masalah keluarga yang ada hubungan dengan bapaknya si Monic ini. Dan bapaknya masih tinggal di Sumbawa. Aku gak tahu pasti masalahnya apa. Sampai-sampai dia, ibu, dan adiknya pergi ninggalin bapaknya.
Pemandangan yang paling terlihat pasca kepergian Monic adalah tangisan Nanda dan Meilis. Gimana enggak! Nanda adalah temen sebangkunya Monic. Mereka akrab banget, sejauh yang ku lihat. Saking akrabnya mereka saling ngata-ngatain. Pastilah Nanda terpukul dan kaget banget mendengar Monic pindah sekolah tiba-tiba tanpa kata-kata perpisahan. Dan satu lagi Meilis. Mei ini padahal dulunya sangat dibenci Monic. Tapi, mungkin karena kebaikannya, mereka jadi berteman baik semenjak kelas 2. Sama dengan Nanda, Mei menangis tersedu-sedu. Dia teringat masa-masa bersama Monic dan saat-saat terakhir bersama Monic. Yang lainnya (orang-orang yang merasa sangat kehilangan)??? Menurutku mereka menahan tangisannya. Aku sempat melihat mata Bu Anna dan Bu Ida sedikit berair.
Monic menurutku orangnya lumayan cuek, tomboy, tapi.... sedikit cengeng. Cengengnya ini merusak ketomboyannya. Gak Cuma itu, dia orangnya suka mukul tanpa alasan jelas, dia juga sedikit blak-blakan, kalau marah gak nanggung-nanggung, dan mukanya sedikit jutek sih. Ok! Itu kan kejelekannya. Kalau yang baiknya, dia itu tepat waktu, tanggung jawab, mau belajar keras, pintar main basket, kalau dilihat-lihat cantik juga, lumayan lucu, gak pelit ngasih video-video korea. Mungkin segitu aja, soalnya aku emang gak terlalu deket-deket banget. Tapi bagaimanapun juga dia temen aku. Selama satu tahun sekelas bareng dia, buat aku juga merasa kehilangan.
Sejauh ini, menurut status fb dan twitternya, dia belum bisa beradaptasi dengan sekolah barunya. Ya iyalah. Orang sumbawa sama orang jawa beda jauh.....
Kami hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kamu Monic!!!! Kapan-kapan ke Sumbawa yah.... nemuin temen-temen kamu yang saaaayaaang sama kamu. Walaupun kamu mungkin gak ngerasa hal yang sama. SEE YOU MONIC......