2 hari sebelum ulangan semester bersama (USB)
kenaikan kelas, tepatnya hari sabtu seusai jam matematika dan setelah itu tidak
ada pelajaran, kelas X-2 mengadakan acara perpisahan sederhana yang dipimpin
oleh Meilisva Audila Anggraini (anak
baru. Gak bisa dibilang anak baru juga, soalnya udah 6 bulan bersama anak X-2).
Mei membahas tentang hari-hari yang telah dilalui bersama X-2 dan hari itu
merupakan hari terakhir dan kalau tidak salah saat itu juga membahas tentang
tempat liburan yang akan didatangi X-2 saat liburan sekolah, mereka merasa
sedih karena akan berpisah dengan anak-anak X-2 yang telah setahun bersama.
Nah, kebetulan barisan paling belakang tuh cowo-cowo semua. Awalnya, cowo-cowo
tuh masih perhatikan Mei, trus terdengar Krisna (pole) berkata “ wei Ndut (Bayu
P), dengar temanmu ngomong itu”. Bayu tidak terima dengan apa yang dikatakan
Krisna, sehingga ia juga mengatakan hal yang sama ke Krisna. Anak-anak lain gak
hiraukan mereka, anak-anak lagi perhatiin apa yang Mei omongin. Setelah
beberapa saat mengatakan hal yang sama satu sama lain dengan nada yang terlihat
marah. Tiba-tiba pas Mei lagi
asyik-asyik ngomong and diskusi bareng anak-anak X-2 lainnya, cowo-cowo
belakang berdiri dan saling mendorong badan temannya, karena tidak terima atas
teguran temannya yang tidak benar. Dan... terjadilah perkelahian yang tak
terhindarkan. Mereka saling dorong, menendang meja sebagai pelampiasan, emosi
yang tak terkendali, malah hampir saling tonjok. Datanglah cowo-cowo lain yang
tidak ikut berkelahi bermaksud untuk melerai mereka yang terlibat perkelahian.
Tapi akhirnya yang awalnya bermaksud melerai malah ikut terlibat perkelahian
dan juga hampir saling tonjok. Mereka mulai adu mulut dan adu pandang siapa
yang paling menakutkan tatapannnya (heheheh).
Semua anak-anak X-2 panik, khawatir, kesel, dan lebih parah ada yang nangis.
Cowo-cowo itu masih aja adu mulut, marah-marah dan saking gak bisa ngendaliin
emosi hampir aja mau mukul teman sendiri. Dita nangis sejadi-jadinya. Ia merasa
sangat sedih sekali melihat perkelahian itu. Mungkin ia merasa bahwa mereka
sudah seperti keluarga, jadi kalau berantem tuh udah menakutkan sekali,
terlebih lagi hari itu hari terakhir mereka bersama dan berkumpul. Dita merasa
terpukul. Selain Dita, ada juga yang nangis, yaitu Nanda. Ia berusaha untuk
menyembunyikan tangisnya dan menenangkan Dita. Terlebih her boyfriend (Adit)
terlibat fight juga. Ia pasti sedih melihat boyfriend-nya berkelahi. Ada satu lagi yang nangis, tapi tidak
memperlihatkannya terang-terangan pada teman-temannya, yaitu Ade. Suasana mulai
tegang, haru, campur aduk. Selain ada juga yang nangis, ada juga yang terlihat
kesal. Mereka kesal karena teman-teman mereka berkelahi disebabkan oleh hal
yang sepele dan gak harus diributin, terlebih lagi itu adalah hari terakhir mereka
bersama, harusnya mereka lebih menahan emosi masing-masing dan menikmati hari
terakhir. Kekanak-kanakan sekali (menurutku.
Dan aku termasuk orang-orang yang kesal). Gina yang merupakan
girlfriend-nya Bayu marah. Ia memarahi Bayu karena terlibat perkelahian yang
gak ada untungnya buat Bayu. Tidak tahan dengan itu, ia lalu keluar kelas. Tak
hanya menangis dan jengkel, bahkan ada juga yang tidak terlalu mempedulikan
perkelahian yang terjadi. Mereka hanya melihat saja. Mei ingin melerai tapi ia
tak bisa melakukan apa-apa, karena ia melihat mereka sedang diselimuti emosi. (aku melihat mereka berkelahi dengan
mengerutkan kening tanda aku jengkel melihat adegan itu. Lalu aku mulai heran
melihat Adit yang sedang adu mulut terlihat tersenyum tipis. Perasaanku saja
atauuu..... ada yang lain????). Cowo-cowo yang berkelahi tadi sudah mulai
memencar sambil marah marah sendiri. (aku
langsung menghela nafas dan mulai tidak peduli dengan apa yang nanti akan
terjadi). Dita dan Nanda masih menangis dan marah. Tiba-tiba..... terdengar
suara tepuk tangan yang keras. (koq tepuk tangan??) semua heran. Lalu cowo-cowo
tadi bilang “hahahahahh!!!!! Sukses.. sukses.... hahahhah!!!!” sambil bertepuk
tangan. Kita semua baru nyadar!!!!! Kalau mereka tadi itu CUMA SANDIWARA, GAK
BENERAN, KITA KETIPU!!! Kurang ajaaarrrrrr kalian!!!!!!. Udah tegang-tegang
gitu, ternyata Cuma main-main, bercanda?? Candaan yang gak lucu. Saat semuanya
nyadar kalau kejadian tadi gak beneran, meraka
tertawa, kesal karena udah dibohongi, dan lega... mereka udah
menimbulkan korban nangis, kesal, dan korban luka-luka (Juliana). Gak juga koq,
bukan luka-luka tapi satu korban itu merasa sakit di bagian tubuhnya karena
terkena dorongan meja yang tadi ditendang. (cucian.....).
tapi, salut deh sama mereka udah berhasil nipu kita semua. Dan yang tadi
nangis, Cuma bisa ketawa kesal sambil menghapus air mata yang membasahi pipi.
Lalu yang terlibat sandiwara tadi meminta maaf karena telah menimbulkan banyak
korban (heheheh).
Setelah itu, pak Jaka (guru TIK) memanggil Elsa.
Lalu Mei dan yang lain membujuknya agar memberikan kata-kata terakhir di X-2.
Mulailah pak Jaka memberikan kata-kata bijaknya pada anak-anak X-2, setelah itu
ia pergi.
Suasana haru kembali terjadi. Beberapa anak menyampaikan pesan dan kesannya pada seluruh anak-anak X-2. Pertama-tama Mira. Ia mengaku jika ia senang bersama X-2 dan jika mereka pisah kelas dan bertemu di jalan jangan lupa untuk saling menyapa. Ia mengatakannya sambil menangis. Lalu Dita juga menyampaikan hal yang hampir sama dengan Mira. Ia juga menangis saat mengatakan pesan dan kesannya bersama X-2. Lalu anak-anak menyuruh Dimas C W untuk menyampaikan kesan da pesannya pada anak-anak X-2. Kan dia orangnya pendiam BANGET dan sedkit pemalu, jadi suaranya itu berharga banget. Tapi ia tidak mau. Sampai akhirnya Mei mengungkapkan isi hatinya bersama X-2. Ia mengaku bahwa X-2 telah merubahnya dari terpuruk menjadi ketularan gilanya X-2. Ia bahkan merasa sangat senang sekali dan beruntung bisa bertemu dan bersama anak-anak X-2. Awalnya ia menganggap remeh anak-anak X-2 dan ia merasa kesal karena harus melepas sekolah favoritenya dan pindah ke SMANDA disebabkan berbagai hal. Tetapi akhirnya anak-anak X-2 telah merubahnya menjadi ceria kembali dan lebih gila dari sebelumnya. (memang anak-anak X-2 ajaib seperti kelasnya. Kelas ajaib ^_^). Ia juga menangis saat mengatakan ini. Mendengar Mei yang memuji X-2, semuanya tepuk tangan. Lalu bu Endah (guru Bahasa Indonesia) datang membuyarkan suasana haru yang sedang terjadi. Ia menyuruh semuanya keluar dan boleh pulang. Lalu di depan kelas, X-2 berfoto-foto ria, mengabadikan muka-muka ajaib untuk yang terakhir kalinya (lebay). Dan hari itu diakhiri dengan haru dan juga tawa, Tegang juga karena harus menghadapi USB.
Kita tidak akan berpisah, karena kita kan
masih satu sekolah Cuma lain kelas aja nantinya. Kita akan selalu bersama jika
kalian tidak sombong.
DON’T BE ARROGANT TO EACH OTHER GUYS. If we
meet on street, jangan lupa sapa satu sama lain ya.... ^_^
X-2!!! KELAS AJAIB!!!!
Aku
ingin begini, aku ingin begitu
Ingin
ini, ingin itu banyak sekali
Gugus
gugus lainnya dapat dikalahkan
Dapat
dikalahkan dengan gugus ajaib.....
Aku
ingin gugus dua jadi juara
Hey!
gugus-gugus rendahan!
Itu yel-yel X-2 saat pramos. Dinyanyikan seperti lagu doraemon. Yel-yel inilah yang merupakan cikal bakal julukan kelas ajaib pada X-2.
Terimaka kasih kepada Niko, Bayu P, teman
teman lain yang ikut membantu, dan kakak-kakak pembina x-2 yang gila juga, yang
telah menciptakan yel-yel ini, yang telah mempersatukan X-2 dengan berbagai
konflik yang pernah ada, kekompakan yang pernah ada, dan kebersamaan yang
terjalin selama setahun.....
GOOD BYE X-2(2011/2012)
(lumayan sedih pas tulis kalimat-kalimat yang terakhir ˘п˘ )
Iiih.. Kok aku baru baca..??
BalasHapusKiki, gg nyangka bakalan nulis ini :)
Kangeeeen :(
Keren Ki, lanjutkan!
ooohh... jelas keren donk. hahahah!!!! aku nulis ini bwt kenang-kenangan aja. soalnya kls ini kls plg kompak diantara kls2ku dr sd smpe smp.
BalasHapuskalau disuruh lanjutkan nulis ttg X-2 yaa ga bs lg kan udah pada ex X-2 (2011/2012)^_^
thanks for all your comment, Mei...... ^_^ :)
baru baca,, jd sedih
BalasHapushiks..hiks
lanjut terus nulisx riskiqw:)
ok! akan Q usahakan... ^_^
Hapus